Cari Blog Ini

Senin, 07 Juni 2010

Apakah yang anda ketahui tentang evolusi populasi? Yuk pelajari bersama...

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Minggu, 06 Juni 2010

BUKTI EVOLUSI

Wuaaahh… KETEMU lagi dengan evolusi… Kali ini kita akan bahas tentang bukti-bukti evolusi yang telah berhasil ditemukan oleh para ahli… Selamat membaca…

1. Fosil
Fosil adalah sisa-sisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu atau bisa dibilang juga jejak-jejak itu tersimpan dalam bebatuan. 

Jarang sekali ditemukan fosil yang utuh secara keseluruhan karena ada banyak faktor yang menyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati, misalnya ajah proses lipatan batuan bumi, pengaruh air, bakteri pengurai, dan hewan pemakan bangkai. Nah…dari berbagai lapisan batuan tersebut secara kebetulan ditemukan adanya fosil yang menunjukkan adanya perubahan struktur tubuh secara berangsur-angsur. Dengan membandingkan struktur tubuh tersebut, maka dapat diambil kesimpulan keadaan lingkungan pada masa lampau berbeda dengan masa sekarang.
Neh gambarnya… … … 



















2. Perbandingan Anatomi
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat-alat fungsional berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
Homologi adalah alat/ organ tubuh yang asal filogenetik serta struktur dalamnya pada dasarnya sama, namun fungsinya dapat berlainan, misalnya sirip ikan paus fungsinya untuk berenang diperairan sehingga organ ini menyesuaikan dengan tempat hidupnya di air, homolog dengan kaki depan anjing atau kuda yang fungsinya untuk berjalan. Sayap burung fungsinya untuk terbang, sedangkan tangan manusia untuk memegang. Karena arah evolusinya berbeda-beda, maka terjadilah perubahan adaptif yang berbeda-beda pada organ sehingga fungsi organ tersebut menjadi berbeda. Homologi alat-alat tubuh pada berbagai mahluk hidup ini merupakan petunjuk tentang adanya evolusi. 


http://img169.imageshack.us/img169/9893/homologanalogtf9.png

b. Analogi
Sedangkan analogi adalah alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama/ alat-alat tubuh yang fungsinya sama tetapi asal filogenetik, perkembangan embrional, dan strukturnya berbeda.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDEU1Ul6NMjnC17YGa71GORs5y0OVf9KCsk76hXsH1xCJYXqZrNY5KaEiUy_idrP10ErHFB2VVPN1uMnnoUDKrm94S-wgBvwA_Q9B3ZVbFo9y9L5m7oMa79g9krtS6z-j0jOesPcM5zJP6/s320/analogous.gif

Nah…kawan ternyata dengan mengetahui perbandingan anatominya, kita dapat menelusuri asal-usul spesiesnya.

3. Perbandingan Embriologi
Perkembangan embrio berbagai jenis hewan vertebrata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan satu sama lain. Hewan multisel yang berkembang biak secara seksual selalu mengalami tahap perkembangbiakan yang semula zygot kemudian mengalami perkembangan menjadi embrio, morula, blastula dan gastrula.

Berbagai jenis vertebrata ini menunjukkan adanya persamaan-persamaan perkembangan zigot sampai tahap awal embrio, barulah kemudian masing-masing menunjukkan atau muncul adanya ciri khas tiap vertebrata.

Perkembangan individu mulai dari zigot hingga individu dewasa bahkan hingga mati disebut ontogeny. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan mahluk hidup dari filum yang paling sempurna. Hasil penelitian perkembangan embrio menunjukkan bahwa ontogeny suatu organisme dapat dianggap sebagai ulangan singkat filogeni.

Adanya persamaan perkembangan pada semua golongan vertebrata tersebut menunjukkan adanya hubungan kekerabatan, yaitu semakin banyak persamaan, maka semakin dekat hubungan kekerabatannya dan semakin sedikit persamaannya, maka semakin jauh hubungan kekerabatannya.


http://agorsiloku.files.wordpress.com/2007/03/evolusi3.jpg

4. Alat Tubuh yang Tersisa / Organ Vestigial
Organ tubuh yang tidak digunakan semakin lama akan semakin menyusut atau mengalami reduksi. Namun, beberapa sisa organ tersebut kadang masih dapat ditemukan. Struktur yang mengalami rudimentasi (mengecil)/ reduksi tersebut disebut organ vestigial. Struktur vestigial pada mulanya adalah struktur yang memiliki fungsi penting pada nenek moyang tetapi tidak selamanya digunakan. Alat-alat tubuh yang tersisa tersebut dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi. Contoh :
 Pada manusia terdapat apendiks (usus buntu) yang merupakan sisa-sisa rudimenter sebagaian usus besar yang benar-benar buntu, selaput mata pada sudut mata sebelah dalam, tulang ekor, gigi taring yang runcing.
 Rangka ular dari beberapa jenis memiliki organ vestigial yang berupa tulang pelvis dan kaki yang diduga berasal dari nenek moyang.

5. Perbandingan Fisiologi
Organisme mempunyai ciri-ciri fisiologi yang sama, seperti respirasi, ekskresi dan sebagainya. Meskipun secara morfologi dan jumlah sel yang membentuk setiap organisme berbeda-beda, tetapi terdapat kemiripan-kemiripan dalam kerja faal atau fisiologinya, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam berbagai proses kehidupanpada hampir semua organisme adalah serupa.

6. Petunjuk Biokimia
Untuk menetukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan yang lain dapat diuji secara biokimia (uji presipitin). Uji ini adalah menguji reaksi antara antigen-antibodi. Banyak sedikitnya endapan yang terbentuk akibat reaksi tersebut dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara suatu organisme dengan organisme lainnya. Secara biokimia, makhluk hidup yang berkerabat dekat menghasilkan bahan kimia yang sama. Semakin jauh hubungan kekerabatan makhluk hidu, maka semakin besar perbedaan bahan kimia yang dihasilkan demikian juga sebaliknya.

7. Domestikasi
Mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi. Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda. Dalam domestikasi, manusia melakukan penyilangan agar diperoleh keturunan yang ideal. Jadi, jelaslah bahwa melalui domestikasi, manusia dapat mengevolusikan makhluk hidup, artinya menghasilkan varietas yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat yang tersedia.

ORGANISME AUTOTROF- ORGANISME HETEROTROF DULU MANA YA YANG ADA BUMI?

Hmmm…baca judul tulisan di atas, membuat kita bertanya-tanya sebenarnya apa seh organisme autotrof dan heterotrof itu? Memangnya duluan mana ya yang menempati bumi? Nah…untuk mengetahui lebih dalam yuk pantengin terus tulisan ini! Selamat membaca…
Organisme autotrof itu adalah organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh organismenya yaitu tumbuhan hijau. Kenapa koq tumbuhan? Yak karena tumbuhan itu punya klorofil, makhluk hidup yang punya klorofil kan bisa buat makanan sendiri. Lha kalo organisme heterotrof itu kebalikannya, ia organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contohnya hewan dan manusia.
Nah…setelah mengetahui definisi dari kedua istilah tersebut, pertanyaan yang kemudian muncul adalah “manakah di antara keduanya (organisme autotrof dan heterotrof) yang lebih dulu menempati bumi?”. Hayo yang mana yah??? Baca terus… … …
Sejak bertahun-tahun yang lalu hingga sekarang para ahli telah mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan melakukan penelitian-penelitian dan melalui banyak perdebatan. Namun, belum ada seorang pun yang dapat mengemukakan teori yang logis dari asal-usul kehidupan ini. Hmmm… rumit amat sampek orang-orang hebat pada berdebat! Lanjut… … …
Setelah melalui berbagai pertimbangan, ternyata ada satu postulat yang mungkin dapat dijadikan sebagai alternatif jawaban. Postulat tersebut adalah yang dikemukakan oleh Oparin serta beberapa generasi sesudahnya yaitu Stanley Miller dan Urei. Penjelasan dari teori yang dimaksud akan dipaparkan berikut ini… Jangan bosen yah…
Senyawa organik yang ada sekarang ini berasal dari senyawa-senyawa organik yang terdapat pada atmosfer bumi primitif. Senyawa organik tersebut antara lain amonia (NH3), hidrogen (H2), air (H2O) yang bereaksi karena adanya energi dari sinar kosmik (pada saat itu halilintar dan sejenisnya). Kemudian suhu bumi menurun dan terjadilah kondensasi dan akhirnya turun hujan ke bumi. Air hujan tersebut mengandung asam amino dimana bentuk asam amino yang terkandung merupakan bahan dasar dari protein pembentuk DNA dan organisme. Bahan-bahan tersebut bersenyawa dan kemudian dari situ terbentuklah organisme prokariotik yang masuk ke suprimodial bumi dan mendapat makanan dari bumi. Lama kelamaan organisme prokariotik tersebut harus bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Perubahan ini disebabkan karena sumber makanan dari lingkungannya mulai menipis. Adaptasi ini menuntut mereka untuk berevolusi menjadi organisme eukariotik. Disamping itu beberapa organisme yang heterotrof yang ada juga harus berevolusi menjadi organisme autotrof karena keterbatasan persediaan makanan di alam akan mengancam keberadaan mereka. Organisme ini harus dapat membuat makanannya sendiri yaitu dengan cara berfotosintesis. Organisme baru ini memiliki klorofil untuk dapat melakukan fungsi fotosintesisnya sehingga menghasilkan makanan dan O2 yang sekarang ada ini. Miller dan Urey hanya bisa membuktikan sampai tahap pembentukan asam amino saja karena untuk terbentuk organisme dibutuhkan waktu jutaan tahun lamanya.
Nah…kawan dari uraian di atas, maka dapat kita ambil simpulan bahwa organisme yang lebih dulu muncul atau ada di bumi adalah organisme heterotrof. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan makanannya yang semakin terbatas maka dalam waktu yang sangat lama organisme tersebut berevolusi menjadi organisme autotrof.
OK…bagi kawan-kawan yang mau urun pendapat tentang bahasan kita ini silahkan… monggo-monggo nulis comment…
Evolusi itu menarik untuk dipelajari… tapi kalo gak hati-hati bisa bingung sendiri… berbekallah ilmu yang banyak kawan…